Selasa, Juni 17, 2014

Cara Menghilangkan Cegukan Pada Bayi

Tips menghilangkan cegukan pada bayi

Pada beberapa waktu yang lalu saya sudah menyinggung sedikit tentang cegukan pada bayi. Silahkan jika anda belum paham atau masih penasaran dengan cegukan, anda bisa membacanya terlebih dahulu. Nah, pada kesempatan kali ini saya juga akan membahas tentang cegukan, tepatnya cara menghilangkan cegukan pada bayi dan anak. 



Cegukan ini memang bisa terjadi pada siapa saja, tidak mengenal usia. Bahkan bayi yang masih didalam kandunganpun dapat mengalami cegukan ini. cegukan bayi yang masih didalam akan menyebabkan perut sang ibu merasa seperti saat bayi menendang – nendang. Cegukan pada bayi merupakan hal yang wajar saja, namun jika dibiarkan tentu akan membuat bayi dan orang tua merasa tidak nyaman. Diperkirakan penyebab dari bayi yang cegukan ini adalah belum matangnya saraf yang mengatur diafragma si bayi. 

Penyebab Cegukan Pada Bayi

Cara Menghilangkan Cegukan Pada Bayi dan anak
Mengapa bayi sering cegukan?

Sejalan dengan usia bayi yang semakin tumbuh besar, biasanya anak tersebut akan semakin jarang mengalami cegukan. Lantas apa penyebab lain dari cegukan bayi ini? Berikut adalah hal – hal yang mungkin dapat menyebabkan bayi dan anak cegukan :

  • Kadar oksigen yang terlalu rendah.
  • Makan makanan yang pedas.
  • Minum minuman yang terlalu dingin.
  • Stress.

Terjadinya saraf pada frenikus.


Saraf frenikus adalah saraf motorik yang menuju diafragma. Fungsi dari saraf ini adalah untuk membantu pengendalian pernafasan seseorang.
  • Pernah atau sedang menjalani kemotrapi.
  • Kekenyangan.
  • Setelah menangis atau batuk (biasanya terjadi pada bayi usia kurang dari 1 tahun)

Orang tua memang selalu khawatir jika bayi atau anaknya cegukan. Mereka selalu panik dan mencari cara bagaimana cara menghilangkan cegukan tersebut. Berikut ini adalah beberapa cara untuk menghilangkan cegukan pada bayi.
  • Membuat bayi rileks. 
  • Memberikan air minum yang hangat.
  • Mengubah posisi saat memberikan ASI pada bayi (menyususi)

Pada saat anda menyusui bayi anda, mungkin posisi anda menyebabkan bayi anda menelan udara yang terlalu banyak. Hal ini dapat menyebabkan bayi anda cegukan. Maka dari itu, penting juga untuk mengubah posisi anda menyusui agar bayi anda tidak telalu banyak menelan udara melalui mulutnya.
  • Mengajak bayi bersendawa
  • Mengajak bayi bersendawa mampu membantu mengeluarkan udara yang terdapat diperutnya. Selain itu, bersendawa juga mampu melepaskan kejang pada otot diafragma bayi anda.
  • Pijat bagian belakang bayi dengan lembut
  • Cara ini merupakan kelanjutan dari membuat bayi rileks. Dengan menggosok bagian belakang bayi, tentu bayi akan semakin rileks dan perlahan – lahan cegukanpun hilang.
  • Atur jam makan bayi secara teratur
  • Cegukan mungkin juga disebabkan karena anda telat memberi makan bayi anda. Sehingga perut bayi anda kan terpenuhi dengan gas atau udara. Hal ini dapat menyebabkan bayi anda cegukan. 
Jika bayi anda sudah sembuh dari cegukannya. Ada baiknya jika anda melakukan hal – hal berikut ini untuk mencegah bayi anda cegukan kembali. Berikut cara untuk mencegah cegukan pada bayi : 

  • Tidak mengajarkan bayi makan atau minum terlalu cepat.
  • Berikanlah satu sampai dua sendok teh setelah bayi anda menyusu.
  • Ajak bayi anda bersendawa sesudah minum susu, tapi jangan sesaat setelah bayi minum susu, beri sedikit waktu jeda.
  • Menghindari hal – hal yang menyebabkan cegukan seperti yang sudah saya jelaskan diatas.

Nah, itulah cara mengatasi cegukan pada bayi yang dapat anda coba. Mungkin jika anda mempunyai cara lain untuk menghilangkan cegukan pada bayi ini anda dapat menuliskannya pada kolom komentar dibawah ini. sekian dari saya, semoga ini bermanfaat bagi anda.


Baca juga artikel menarik lainnya!


Referansi :
www.parenting.co.id/article/mobArticleDetail.aspx?mc=001&smc=002&ar=162
www.webwanita.blogspot.com/2012/11/bayi-cegukan-penyebab-dan-cara.html 
www.idai.or.id/public-articles/seputar-kesehatan-anak/cegukan-pada-bayi-dan-anak.html 
www.merdeka.com/sehat/5-carauh-atasi-cegukan-bayi.html 

Advertisement

Baca juga:

loading...